Daily Archives: February 25th, 2013

Pengukuran Output Kualitatif

Pada era reformasi saat ini, fenomena pengukuran keberhasilan yang hanya menekankan pada input seperti di atas banyak mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Oleh karena itu dipertimbangkan untuk memperbaiki indikator keberhasilan suatu instansi pemerintah agar lebih mencerminkan kinerja sesungguhnya. Tingkat keberhasilan harus diukur tidak semata-mata kepada input dari program instansi tetapi lebih ditekankan kepada output, proses, manfaat, dan dampak dari program instansi tersebut bagi kesejahteraan masyarakat.

Pengukuran input cenderung lebih mudah untuk dilakukan apabila input yang ada seperti tenaga, waktu dan material dapat diukur dengan uang. Sementara itu, pengukuran output umumnya lebih sulit untuk dilakukan terutama jika output yang dihasilkan bukan berupa barang.

Apa manfaat pengukuran secara kualitatif?

pengukuran kualitatif tidak memiliki presisi yang sama tetapi dapat memberikan informasi yang tidak dapat diperoleh dari metode kuantitatif. Metodekualitatif membantu untuk memahami harapan dan kebutuhan masyarakat. Pengukurankualitatif mencalup proses mendengarkan, mempelajari, menganalisis, danmenginterpretasikan pernyataan pelanggan.

Bagaimana cara pengukuran kualitatif?

Langkah yang paling mudah untuk mengukur output kita adalah dengan melakukan survei untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Namun hal itu juga tidak menjadi jaminan mutlak karena kita tahu survei juga bisa diatur sedemikian rupa untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya terjadi di lapanagan.

Pengukuran output juga bisa dinilai dari dampak yang ada pada masyarakat. Contohnya dengan adanya sekolah RSBI. Dengan biaya yang lebih mahal dan menggunakan pengantar bahasa Inggris apakah lulusan sekolah RSBI lebih unggul  dari siswa yang lulus dari sekolah biasa. Indikator untuk menilai keberhasilan ini mungkin dapat dilihat dengan membandingkan presentase siswa yang diterima di perguruan tinggi ternama apakah lebih baik sekolah biasa atau sekolah RSBI.

Untuk pemahan yang lebih dalam dapat dibaca pada artikel dibawah ini :

http://mohmahsun.blogspot.com/2011/04/memformulasikan-sistem-pengukuran.html

Quality vs Quantity

Dalam suatu entitas manajemen untuk dapat melakukan tindakan yang efisien guna memaksimalkan output dari ketersediaan input yang ada. Dengan kata lain bagaimana caranya dengan  input yang minimum dapat menhasilkan output yang diharapkan sesuai dengan spek dan standar kualitas dan kuantitas yang diinginkan. Apakah hal itu dapat dilakukan? Bagaimana caranya?

Misalnya kita memiliki perusahaan roti. Dengan modal uang (input) Rp1.000.000,00 kita dapat menghasilkan Output roti dengan jumlah 100 buah dengan ukuran yang sesuai dan rasa yang diminati pelanggan sehingga penjualan dai roti kita laku keras dipasaran. Semakin hari harga bahan baku akan semakin naik. Untuk produksi selanjutnya tentu kita ingin mengoptimalkan laba tentunya. Namun kita dihadapkan dengan dua pilihan karena modal kita terbatas yaitu ingin menghasilkan roti dengan kualitas yang sama agar terjamin bahwa roti kita tetap laku menurunkan kualitas roti kita agar laba kita tetap optimal.

Pilihan manakah yang harus kita utamakan? Menurut saya solusi terbaik adalah mencari supplier lain yang bisa menyediakan bahan baku sesuai dengan standar perusahaaan kita yang harganya lebih murah dari supplier kita sebelumnya. Dalam pasar tentu akan terjadi persaingan harga antar pedagang, jadi sudah kewajiban bagi manajemen untuk dapat memeaksimalkan input yang tersedia guna menghasilkan output yang optimal. Apabila kita menurunkan standar kualitas roti kita lama-kelamaan para pelanggan kita akan lari dan berpaling dari produk kita. Manajemen juga bisa mengambil kebijakan dengan mengurangi ukuran roti sedikit lebih kecil dari biasanya agar harganya bisa bersaing.

Namun, apabila hal tersbut tidak dapat dilakukan mau tidak mau kita harus menaikkan harga produk kita agar perusahaan kita tetap dapat berjalan dan tidak merugi. Menurut saya pribadi sebagai penikamta makanan, tidak apa-apa harga naik sedikit tapi kualitas terjamin daripada harga murah tetapi kualitas buruk